WARTABUMI.COM, CILACAP – Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman, melantik 261 pejabat administrator, pejabat pengawas, dan pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah (Pemkab) Kabupaten Cilacap, Selasa (30/12/2025). Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang mengalami rotani maupun promosi tersebut berlangsung di Pendopo Wijayakusuma Cakti, Cilacap, Jawa Tengah.
Usai melantik, Syamsul menegaskan bahwa seluruh proses pelantikan dilakukan secara profesional dan bebas dari praktik jual beli jabatan.
“Kami memahami dalam pelantikan ini ada yang promosi, ada yang mutasi. Ada yang sesuai keinginan, ada yang sesuai harapan, dan ada juga yang belum sesuai keinginan. Namun saya tegaskan, tidak ada jual beli jabatan, tidak lewat siapa pun,” kata Syamsul.
Ia melanjutkan, pihaknya melarang segala bentuk gratifikasi pascapelantikan, termasuk acara syukuran yang berpotensi menimbulkan pungutan.
“Saya titipkan kepada BKPSDM, setelah ini tidak ada syukuran. Satu rupiahpun tidak saya perbolehkan dan saya larang,” tegasnya.
Syamsul menekankan bahwa promosi maupun mutasi merupakan hak pegawai, namun bukan sesuatu yang wajib diberikan. Ia meminta pejabat yang mendapatkan jabatan sesuai keinginan agar tidak bersikap sombong, sementara yang belum mendapatkannya diminta tetap optimistis dan meningkatkan kinerja.
Pemerintah Kabupaten Cilacap, lanjutnya, telah menerapkan manajemen talenta berbasis Corporate University (Corpu ASN) dan bahkan memperoleh penghargaan.
Dengan sistem tersebut, proses promosi dan mutasi ke depan dinilai akan lebih mudah dan objektif, termasuk hingga jenjang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), selama memenuhi regulasi yang berlaku.
Selain itu, Bupati juga mendorong ASN agar berperan aktif dalam mendukung masuknya investasi ke daerah. ASN yang mampu memberikan dampak besar, menurutnya, akan mendapatkan penilaian dan reward khusus.
“Kami berkomitmen selama lima tahun ke depan tidak ada jual beli jabatan, baik sebelum maupun sesudah pelantikan. Kami hanya ingin membantu kepala dinas dan kepala badan agar bekerja lebih optimal,” kata Syamsul.
Mengakhiri sambutan, Bupati mengingatkan bahwa sumpah jabatan bukan sekadar formalitas, melainkan tanggung jawab moral kepada masyarakat dan Tuhan Yang Maha Esa. Ia juga mendorong ASN untuk meningkatkan kesejahteraan dengan cara produktif.
“Kalau ingin mendapatkan tambahan penghasilan, jadilah PNS entrepreneur, kembangkan usaha dari sektor ekonomi kreatif. Yakinlah rezeki telah ditentukan oleh Allah Swt,” pungkasnya. (*)


